Thursday, April 30, 2009

Have you?


Have you ever felt really bad?

Have you ever felt really low?

Have you ever felt horrible?

Have you ever felt so weak?

Have you ever felt helpless?

Have you ever felt stepped on?

Have you ever felt terribly upset?

Have you ever felt a sharp pain inside your heart?

Have you ever felt like you're of no good?

Have you ever felt like it is no longer the way it used to be?

Have you ever felt that a slight pressure can even take your breath away?

Have you ever felt too sensitive & too emotional over little things that you think should matter?

Have you ever felt deeply hurt and there's nowhere to go & no one to run to???

='(

..I have. And hopefully, they are just there for today.
HOPEFULLY.

Thursday, April 23, 2009

Until we meet again.



Cinta, I REALLY THANK YOU FOR COMING.

:)
Bahagia itu ada sama saya.
Sempurna itu cuma awak di mata saya.
Indah itu bukan hanya kata-kata..kerna cinta kita punya segalanya.

*******

Like always, I can never thank you enough. . .

Best wishes for your final exam, dearest. I'll pray for you, all the way.
And baby.. I promise to take extra care of our turquoise fighter fish okay.

:)
'' Turqomaso ''

Saturday, March 28, 2009

MY HANDSOME PRINCE, MY PRETTY BOY, MY CUNGPIPITAILALATMATACOKLAT!


=)


I COULD'T SLEEP. HE'S ARRIVING IN 4 HOURS TIME!!!
I'M TOO EXCITED, TOO EAGER, TOO NERVOUS,
AND JUST TOO HAPPY!!!
I'M FEELING CONTENT. THANKFUL, FOR HIM. I CAN NEVER BE GRATEFUL ENOUGH FOR SUCH A PERFECT SOULMATE. I'LL DO MY BEST TO APPRECIATE YOUR GIFT FOR ME, TUHAN. I'LL TRY NOT TO HURT HIM, FOR ALL MY LIFE.
AND I WILL NEVER, EVER GIVE UP TRYING.

IF ONLY I CAN CLEARLY EXPRESS, IF ONLY I CAN CLEARLY TELL...HOW MUCH I LOVE.


Friday, March 27, 2009

My world has actually stopped spinning, long before.

Or maybe it's just taking its break.


It wasn't you. It is not, and never will it be.
I didn't know that I'm still impacted, affected, hurt.
I didn't realize that.
Yes I got over him, yes I got over his love.
But to get over the past, show me who can possibly do so.

Do I need you really closely to help, to guide, to lead, to discover & bring me into that much better world of yours?
Do I need more time just so I could fully recover?
Do I need to get involved in an accident and hope to get amnesia so that I can start fresh?
Do I need to patiently wait and passively love while fighting with fear?


Perhaps I just need to take one step at a time to walk my own self into light, where I see no more darkness. And that light, is certainly coming from your side.

I know.

Kelemahan ini melemahkan.



Aku takut. Jadi aku cuba berani dengan apa saja bentuk kekasaran. Sedikit tinggi suara kau pada aku, aku jawab dengan nada lebih tinggi daripada itu. Aku cuba tunjuk aku tidak takut, sedang dalam hati aku kecut memikirkan segala kesan dan akibat.

Tapi itulah yang aku belajar daripada yang terdahulu.

Aku risau. Jadi aku cuba letak keadilan pada titik permulaan. Setiap laku perlu adil sama aku, itu yang aku bilang. Dan bila ia tidak, dengan sendirinya aku bertukar tempat berganti situasi. "Rasalah apa yang aku rasa dalam hati..", setelah aku beri layanan yang serupa rentak dan coraknya. Memang tidak wajar, aku tahu.

Tapi itulah yang aku belajar daripada yang terdahulu.

Aku lembik. Jadi aku cuba berlagak gagah seolah aku punya jiwa yang amat kuat. Segala yang membinasakan aku dari dalam, aku tunjuk aku mampu lawan..tapi yang termampu olehku hanya melawan daripada luaran. Sedang dalam aku ini sekecil-kecil kuman. Tiada perhatian padanya. Aku sorok yang tidak nyata, aku ukir hanya yang sepatutnya. Dan pada aku yang sepatutnya itu cuma senjata bantu untuk yang hakikat. Sesuatu yang memberitahu, aku lembik.

Tapi itulah yang aku belajar daripada yang terdahulu.

Aku serik. Jadi aku cuba menangkis setiap keadaan yang punya potensi untuk menghancurkan. Fikiran ini negatif di kebanyakan kalinya. Hati ini tak henti memungkinkan segala yang bisa menjatuhkan. Lebih teruk bila aku terbawa-bawa oleh perasaan begini di sepanjang jalan cerita. Maka cerita indah itu lama-lama hilang sinarnya.

Tapi itulah yang aku belajar daripada yang terdahulu.

Aku benci. Jadi aku cuba wujudkan satu gambaran sarat dengan keterlaluan. Terlalu bahagia, terlalu cinta. Yang dalam pada itu aku bertungkus-lumus berusaha memadam kebencian pada apa yang dahulunya terpaksa aku lalui. Aku cuba rawat hati untuk dia yang takkan pernah putus asa. Aku ini punya impian untuk berhenti menangis di dalam tawa.

Akan tetapi, yang tidak mungkin itulah yang aku belajar daripada yang terdahulu.

MAAFKAN AKU..

Tuesday, March 10, 2009

Tolong aku, Cinta.


18 more days.
It's getting very, very close.

Waking up in the morning, knowing that he is really coming, is the most nervous feeling that I'm having now. Yes, I get nervous when it comes to him. More than anyone could ever imagine. Every time I meet him, it always feels like the first time. Honestly.
_______________________________________________

Tapi Cinta.. kunjunganmu kali ini, aku perlukan pertolongan..


Tolonglah aku Cinta,

Diri ini minta didorongkan..

Fikiran ini minta dikemaskan..

Hati ini minta disembuhkan..

Jiwa ini minta ditenangkan..

Airmata ini minta dihentikan..

Langkah ini minta diberikan kekuatan..

Wajah ini minta diberikan harapan..


Tolonglah aku Cinta,
Kerna aku sudah lelah mempamer tawa menutup derita...

Sunday, January 25, 2009

Satu itu aku.



Out of a sudden, one night, he came up to me with a question.

Let's say..
Tiba satu hari nanti, saya dah tak ada lagi, will you re-marry?


Jawabku :

No.
Why?

Katanya :

Because, if you do, saya takkan dapat jumpa awak semula di akhirat nanti. Yang ditemukan awak hanya suami yang baru.

If only.
_______________________________________________________

Kiranya, di situ, hidupnya suami isteri yang 'itu' bukan lagi dia untuk bersamaku. Seorang yang hak itu ialah si suami di kala aku meninggalkan dunia. Dan aku 'pergi' sebagai pasangannya di sana.

Aku fikir... Hidup itu sekali, mati itu sekali, dan bagiku, nikah itu juga sekali. Ijab kabul itu hanya untuk cinta yang aku kira, satu. Kerana itu aku mahu; dia yang tertulis untukku di dunia adalah dia yang sama di akhirat sana.

Tuhanku satu. Momma aku satu. Ayah juga satu. Maka dia juga satu bagiku.
Sampai bila pun itu satu ketetapan buat aku.

Bagaimana keadaannya sekalipun.